untitled #3

wah kamu sudah besar ya,

sudah boleh patah hati, sebelum jatuh cinta,

sudah bosan kan jatuh cinta dulu baru patah hati?

wah kamu sudah besar ya,

kamu sudah boleh menjadi penonton,

penonton apa saja,

pilih posisi yang enak,

kamu nggak harus tepuk tangan,

meludah dan mengumpat setelah pertunjukkan, sudah halal,

wah kamu sudah besar ya,

kamu nggak usah memaksakan diri menjadi tua,

kamu sudah boleh memilih,

musim panas atau hujan,

pakai bikini atau pake baju kayak bu haji,

tapi jangan homo atau lesbi,

wah kamu sudah besar ya,

sudah boleh disko,

disko bersama teman-teman,

disko itu nggak jahat!

wah kamu sudah besar ya,

sudah boleh cemburu, pacaran, dan patah hati,

dan tidak harus dengan pasangan kalian sendiri-sendiri,

wah kamu sudah besar ya,

kamu....

kalau sudah kenyang, jangan lupa jatuh cinta.

untitled #2

kepo itu haram hukumnya apapun alasannya!

hih!

apasih,

yagitudeh...

*tuh kan kepo! ih!

untitled

OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH

OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH

OPOLAH OPOLAH OPOLAH

OPOLAH

POLAH

OLAH

LAH

AH!

LAH

OLAH

POLAH

OPOLAH

OPOLAH OPOLAH OPOLAH

OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH

OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH OPOLAH

kode sialan!

sebegitunya kah?
iya silahkan.. itu urusan kalian, termasuk memainkan kode-kode yang merayap di atas kepala kalian,

seharusnya kita bisa saling menjelaskan, bukan menyembunyikan,
bayangkan, karena sebuah kode sialan, kita taruhannya,
sama sekali tidak ada yang harus ditertawakan,
oh sama sekali nggak lucu, nah begitu maksudku :)

waktu itu.. kamu bisa begitu,
ya mungkin sekarang aku, aku juga bisa seperti kamu yang waktu itu,
betapa hebatnya kamu waktu itu? atau justru segelisah ini kah kamu waktu itu?
yang jelas aku sedang menjadi seperti kamu waktu itu, mungkin..
semuanya pasti pernah atau akan menjadi seperti kamu waktu itu,
saya mulai hari ini,
selamat datang kode-kode sialan, mulai hari ini kita mungkin akan menjadi teman..
ah sialan!
saya mulai juga hari ini,
keingin tahuan saya tentang kode-kode sialan itu, diganti saja dengan rasa tidak pernah ingin tau... ah sialnya aku, eh kamu, eh...

membalas surat cinta dari sahabat...

Terimakasih, surat cinta kamu sudah aku baca dengan tangan masih gemetaran dan bercucuran air mata... aku susah payah membalasnya...
aku tidak punya kata-kata yang terlalu bagus untuk aku sampaikan,
tapi aku punya setumpuk rasa rindu dan pilu,
nafasku tiba-tiba sesak dan tanganku sungguh tidak mau berkompromi barang sebentar untuk tidak bergetar, setidaknya sekedar membalas surat cinta kamu untuk aku..

kita pasti segera bertemu, di suatu sore,
kita kunyah-kunyah lagi senja sampai kembung, kita tertawakan lagi kepedihan kita berdua di atap rumah kita, dan kita pulang dengan perasaan sangat bahagia..
aku juga punya begitu banyak alasan dan cerita yang juga tidak semua bisa aku bagi denganmu di atas secangkir kopiku dan teh manismu..

surat cinta ini aku balas dengan banyak peluk didalam amplopnya,
supaya kamu cepat sembuh,

jangan lupa tidur ya :)