Jumat, 22 April 2011

Panggung Senja

Semua orang akhir-akhir ini menganggap kita sebagai sepasang manusia yang cerita cintanya bodoh dan tolol,
Semua orang akhir-akhir ini mulai bosan dengan dialog kita, yang sarat dengan marah dan maaf.
kemudian memutuskan untuk tidak peduli, jangankan peduli,mendengarnya saja tidak sudi.
Menurutku,kalian belum saja mendapat giliran,
karena pada hakikatnya, hidup manusia di dunia ini seperti sebuah pertunjukan sandiwara.
Aku dulu juga pernah menjadi seperti kalian, menjadi penonton tanpa otoriter!

Ingat yaa ..
kalian semua hanya penonton,yang seharusnya tinggal duduk dan menikmati pertunjukan,yang tinggal tidur atau pulang saja jika kalian merasa bosan atau tidak suka dengan pertunjukannya,
Bukannya malah berkomentar,mengkritik,dan mencibir.
Ini panggung saya,itu panggung kalian,
Hanya saya dan kalian yang sangat paham dengan alur dan skenarionya,
kita punya peran dan penontong masing-masing,
Skenarionya pun dibuat dengan kerumitan dan keunikan masing-masing,
Semuanya istimewa, percayalah .. Entah dengan kebodohan dan ketololannya seperti saya, atau yang penuh dengan romantisme yang konon semakin mahal harganya seperti dia, bahkan ada yang sadis, sesadis tulisan wartawan tentang pembantaian TKI Indonesia di koran tadi pagi.

Dan. .aku akan menyumpal telingaku rapat-rapat dengan doa,
Menutup mataku dengan harapan dan puji-pujian untukNya,
Tapi tidak menutup hatiku,
karenaa .. Aku terlalu yakin,kamu sudah menungguku dengan berlembar-lembar skenario baru, di ujung senja sore besok ..
Lalu kita berdua bersama-sama diiringi matahari tenggelam,menari-nari di bawahnya,hanya aku dan kamu,
kali ini tanpa penonton, musiknya riak-riak kecil air laut, dan panggungnya sebuah altar senja ..

2 komentar:

  1. mampir dan baca2 ya.hehehe.
    jogja ya, kok nggak pernah jumpa di acara sastra? :))

    BalasHapus
  2. halo! iya saya mahasiswi sastra indonesia dan domisili jogja, salam kenal, terimakasih sudah berkunjung di blog saya :)

    BalasHapus